Rabu,
16 November 2011 di Pusdikbekang Cimahi
1. Prof.
Judhistira (antropolog dan sosiolog)
“Budaya
Sunda telah melintasi waktu, menantang zaman.”
“Ideologi
pada hakikatnya adalah budaya.”
“Ideologi
adalah nilai atau aturan atau cara yang bisa dijadikan pedoman dalam suatu
objek.”
2. Kang Djaka Badranaya (Ketua
Umum Gerakan Masyarakat Jawa Barat)
“Jangan berhenti untuk bermimpi.”
“Jika sudah bermimpi maka yakinilah, dan
yakin Tuhan akan ikut campur untuk membantu menggapainya.”
“Khairunnas anfa’uhum linnas:
sebaik-baiknya manusia adalah orang yang paling banyak memberikan manfaat untuk
orang lain.”
“Jalan menuju surga itu bukan berdoa,
tapi berbuat kebaikan.”
“Peradaban manusia ada karena masalah.”
“Letakkan masa lalu sesuai dengan
takdirnya!”
“Pemimpin adalah bagian dari misi hidup
manusia (khalifah fil ardh).”
“Pemimpin adalah kemampuan dan proses
mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu.”
“To lead = To influence”
“Sumber kepemimpinan terletak pada
kekuasaan (power).”
“Sumber dari kepemimpinan adalah
moralitas dan intelektualitas.”
-Kekuasaan didapat dengan:
1. paksaan fisik (preman)
2. legitimasi (gubernur)
3. keahlian (seseorang yang pandai)
4. kharisma (ulama)
5. keturunan (priai)
6. ekonomi (boss)
-Teori terbentuknya pemimpin
1. I was born as a leader
-leader is born not made
-sifat kepemimpinan bawaan sebagai
anugerah Tuhan
-tidak semua orang dapat menjadi pemimpin
2. I’am a type of made leader
-leader is made not born
3. I’m sure, I’m a kind of born and
made leader
|
3. Kang Tjetje H. Padmadinata (Politikus
Sunda)
“Politik erat hubungannya dengan sejarah,
budaya, dan pers.”
“Politik adalah pilihan dari
keberpihakan terhadap nilai, orang, dan keduanya.”
“Kudu aya urang Sunda nu embung boga
dunungan.”
“Syarat jika ingin menjadi politikus
adalah siap mental hidup minimalis.”
“Orang Sunda berpolitik selalu berada di
tengah, tidak berani maju ataupun mundur.”
“Langkah pertama untuk memajukan Sunda
adalah kekuatan untuk memarjinalkan yang lainnya.”
“Ki Sunda adalah gelar penghormatan
untuk orang yang terus mau berjuang (the fighting Sundanesse).”
“Urang Sunda kudu wani ninggalkeun
pamingpin nu teu eucreug.”
“Janganlah hubungkan budaya dengan
agama, karena agama adalah masalah keyakinan pribadi.”
“Aku hadir untuk mencerahkan
masyarakat.”
4. Teh Sinta Ridwan (Filolog)
-Aksara yang berkembang di tanah Sunda
yaitu:
1. aksara Pallawa dan
Pranagari abad ke-5 – 7 M
2. aksara Sunda
Kuna abad ke-14 – 18 M
3. aksara
Jawa
abad ke-11, 14, 17 M
4. aksara Arab atau
Pegon abad ke-17 – 20 M
5. aksara
Cacarakan abad ke-19 – 20 M
6. aksara
Latin abad ke-19 – sekarang
-Media Tulisan
1. batu
2. daun
3. bambu
4. alat tulis
5. Mbak Prapti Wahyuningsih (Pendiri
Sekolah Hijau)
"Syukuri apa yang ada."
|
Mbak Prapti Wahyuningsih |
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar